Percayakan Perjalanan Wisata Anda Bersama Kami

Silahkan hubungi kami: 082333555786 / 081230753163 – Pin BB : D9B7EAD1, kami siap melayani Anda.

Tempat Sewa Mobil Murah

Sewa mobil murah, di tempat kami. operator kami siap melayani seluruh pertanyaan Anda. call us: 082333555786 / 081230753163 – Pin BB : D9B7EAD1.

Sewa Elf Short dan Elf Long

Kami juga melayani sewa elf short (14 seat) dan elf long (17 seat). untuk lebih detail, silahkan hubungi kami: 082333555786 / 081230753163 – Pin BB : D9B7EAD1.

Tempat Sewa Bus Medium dan Bus Besar

Anda membutuhkan bus untuk perjalanan wisata maupun bisnis, silahkan hubungi kami: 082333555786 / 081230753163 – Pin BB : D9B7EAD1.

Travel Malang

Melayani travel: malang juanda, malang surabaya, malang situbondo, hubungi kami: 082333555786 / 081230753163 – Pin BB : D9B7EAD1.

Jumat, 12 Februari 2016

Sekilas Tentang Malang

berada di dataran tinggi yang cukup sejuk, terletak 90 km sebelah selatan Kota Surabaya, dan wilayahnya dikelilingi oleh Kabupaten Malang. Luas wilayah kota Malang adalah 110,06 km2. Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya. Bersama dengan Kabupaten Malang dan Kota Batu, Kota Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya.

Sejarah
Wilayah cekungan Malang telah ada sejak masa purbakala menjadi kawasan pemukiman. Banyaknya sungai yang mengalir di sekitar tempat ini membuatnya cocok sebagai kawasan pemukiman. Wilayah Dinoyo dan Tlogomas diketahui merupakan kawasan pemukiman prasejarah.[1] Selanjutnya, berbagai prasasti (misalnya Prasasti Dinoyo), bangunan percandian dan arca-arca, bekas-bekas fondasi batu bata, bekas saluran drainase, serta berbagai gerabah ditemukan dari periode akhir Kerajaan Kanjuruhan (abad ke-8 dan ke-9) juga ditemukan di tempat yang berdekatan.[1][2]
Nama “Malang” sampai saat ini masih diteliti asal-usulnya oleh para ahli sejarah. Para ahli sejarah masih terus menggali sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul nama “Malang”. Sampai saat ini telah diperoleh beberapa hipotesa mengenai asal usul nama Malang tersebut.
Malangkuçeçwara (baca: Malangkusheswara) yang tertulis di dalam lambang kota itu, menurut salah satu hipotesa merupakan nama sebuah bangunan suci. Nama bangunan suci itu sendiri diketemukan dalam dua prasasti Raja Balitung dari Jawa Tengah yakni prasasti Mantyasih tahun 907, dan prasasti 908 yakni diketemukan di satu tempat antara Surabaya-Malang. Namun demikian dimana letak sesungguhnya bangunan suci Malangkuçeçwara itu, para ahli sejarah masih belum memperoleh kesepakatan. Satu pihak menduga letak bangunan suci itu adalah di daerah gunung Buring, satu pegunungan yang membujur di sebelah timur kota Malang dimana terdapat salah satu puncak gunung yang bernama Malang. Pembuktian atas kebenaran dugaan ini masih terus dilakukan karena ternyata, disebelah barat kota Malang juga terdapat sebuah gunung yang bernama Malang.
Pihak yang lain menduga bahwa letak sesungguhnya dari bangunan suci itu terdapat di daerah Tumpang, satu tempat di sebelah utara kota Malang. Sampai saat ini di daerah tersebut masih terdapat sebuah desa yang bernama Malangsuka, yang oleh sebagian ahli sejarah, diduga berasal dari kata Malankuca yang diucapkan terbalik. Pendapat di atas juga dikuatkan oleh banyaknya bangunan-bangunan purbakala yang berserakan di daerah tersebut, seperti Candi Jago dan Candi Kidal, yang keduanya merupakan peninggalan zaman Kerajaan Singasari.
Dari kedua hipotesa tersebut di atas masih juga belum dapat dipastikan manakah kiranya yang terdahulu dikenal dengan nama Malang yang berasal dari nama bangunan suci Malangkuçeçwara itu. Apakah daerah di sekitar Malang sekarang, ataukah kedua gunung yang bernama Malang di sekitar daerah itu. Sebuah prasasti tembaga yang ditemukan akhir tahun 1974 di perkebunan Bantaran, Wlingi, sebelah barat daya Malang, dalam satu bagiannya tertulis sebagai berikut : “………… taning sakrid Malang-akalihan wacid lawan macu pasabhanira dyah Limpa Makanagran I ………”. Arti dari kalimat tersebut di atas adalah : “ …….. di sebelah timur tempat berburu sekitar Malang bersama wacid dan mancu, persawahan Dyah Limpa yaitu ………” Dari bunyi prasasti itu ternyata Malang merupakan satu tempat di sebelah timur dari tempat-tempat yang tersebut dalam prasasti itu. Dari prasasti inilah diperoleh satu bukti bahwa pemakaian nama Malang telah ada paling tidak sejak abad 12 Masehi.
Nama Malangkuçeçwara terdiri atas 3 kata, yakni mala yang berarti kecurangan, kepalsuan, dan kebatilan; angkuça (baca: angkusha) yang berarti menghancurkan atau membinasakan; dan Içwara (baca: ishwara) yang berarti “Tuhan”. Sehingga, Malangkuçeçwara berarti “Tuhan telah menghancurkan kebatilan”.
Hipotesa-hipotesa terdahulu, barangkali berbeda dengan satu pendapat yang menduga bahwa nama Malang berasal dari kata “Membantah” atau “Menghalang-halangi” (dalam bahasa Jawa berarti Malang). Alkisah Sunan Mataram yang ingin meluaskan pengaruhnya ke Jawa Timur telah mencoba untuk menduduki daerah Malang. Penduduk daerah itu melakukan perlawanan perang yang hebat. Karena itu Sunan Mataram menganggap bahwa rakyat daerah itu menghalang-halangi, membantah atau malang atas maksud Sunan Mataram. Sejak itu pula daerah tersebut bernama Malang.
Timbulnya Kerajaan Kanjuruhan tersebut, oleh para ahli sejarah dipandang sebagai tonggak awal pertumbuhan pusat pemerintahan yang sampai saat ini, setelah 12 abad berselang, telah berkembang menjadi Kota Malang.
Setelah kerajaan Kanjuruhan, di masa emas kerajaan Singasari (1000 tahun setelah Masehi) di daerah Malang masih ditemukan satu kerajaan yang makmur, banyak penduduknya serta tanah-tanah pertanian yang amat subur. Ketika Islam menaklukkan Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1400, Patih Majapahit melarikan diri ke daerah Malang. Ia kemudian mendirikan sebuah kerajaan Hindu yang merdeka, yang oleh putranya diperjuangkan menjadi satu kerajaan yang maju. Pusat kerajaan yang terletak di kota Malang sampai saat ini masih terlihat sisa-sisa bangunan bentengnya yang kokoh bernama Kutobedah di desa Kutobedah. Adalah Sultan Mataram dari Jawa Tengah yang akhirnya datang menaklukkan daerah ini pada tahun 1614 setelah mendapat perlawanan yang tangguh dari penduduk daerah ini.
Seperti halnya kebanyakan kota-kota lain di Indonesia pada umumnya, Kota Malang modern tumbuh dan berkembang setelah hadirnya administrasi kolonial Hindia Belanda. Fasilitas umum direncanakan sedemikian rupa agar memenuhi kebutuhan keluarga Belanda. Kesan diskriminatif masih berbekas hingga sekarang, misalnya ”Ijen Boullevard” dan kawasan sekitarnya. Pada mulanya hanya dinikmati oleh keluarga-keluarga Belanda dan Bangsa Eropa lainnya, sementara penduduk pribumi harus puas bertempat tinggal di pinggiran kota dengan fasilitas yang kurang memadai. Kawasan perumahan itu sekarang menjadi monumen hidup dan seringkali dikunjungi oleh keturunan keluarga-keluarga Belanda yang pernah bermukim di sana.
Pada masa penjajahan kolonial Hindia Belanda, daerah Malang dijadikan wilayah “Gemente” (Kota). Sebelum tahun 1964, dalam lambang kota Malang terdapat tulisan ; “Malang namaku, maju tujuanku” terjemahan dari “Malang nominor, sursum moveor”. Ketika kota ini merayakan hari ulang tahunnya yang ke-50 pada tanggal 1 April 1964, kalimat-kalimat tersebut berubah menjadi : “Malangkuçeçwara”. Semboyan baru ini diusulkan oleh almarhum Prof. Dr. R. Ng. Poerbatjaraka, karena kata tersebut sangat erat hubungannya dengan asal usul kota Malang yang pada masa Ken Arok kira-kira 7 abad yang lampau telah menjadi nama dari tempat di sekitar atau dekat candi yang bernama Malangkuçeçwara.
Kota Malang mulai tumbuh dan berkembang setelah hadirnya pemerintah kolonial Belanda, terutama ketika mulai di operasikannya jalur kereta api pada tahun 1879. Berbagai kebutuhan masyarakatpun semakin meningkat terutama akan ruang gerak melakukan berbagai kegiatan. Akibatnya terjadilah perubahan tata guna tanah, daerah yang terbangun bermunculan tanpa terkendali. Perubahan fungsi lahan mengalami perubahan sangat pesat, seperti dari fungsi pertanian menjadi perumahan dan industri.
Lambang Kota Malang pada Masa Hindia Belanda
Tahun 1767 Kompeni Hindia Belanda memasuki Kota
Tahun 1821 kedudukan Pemerintah Belanda di pusatkan di sekitar kali Brantas
Tahun 1824 Malang mempunyai Asisten Residen
Tahun 1882 rumah-rumah di bagian barat Kota di dirikan dan Kota didirikan alun-alun di bangun.
1 April 1914 Malang di tetapkan sebagai Kotapraja
8 Maret 1942 Malang diduduki Jepang
21 September 1945 Malang masuk Wilayah Republik Indonesia
22 Juli 1947 Malang diduduki Belanda
2 Maret 1947 Pemerintah Republik Indonesia kembali memasuki Kota Malang.
1 Januari 2001, menjadi Pemerintah Kota Malang.
Makna Lambang
Logo Kota Malang (Pemerintah Kota Malang)
DPRDGR mengkukuhkan lambang Kotamadya Malang dengan Perda No. 4/1970. Bunyi semboyan pada lambang adalah “MALANG KUÇEÇWARA”. Motto “MALANG KUÇEÇWARA” berarti Tuhan menghancurkan yang bathil, menegakkan yang benar.
Arti Warna :
Merah Putih, adalah lambang bendera nasional Indonesia
Kuning, berarti keluhuran dan kebesaran
Hijau adalah kesuburan
Biru Muda berarti kesetiaan pada Tuhan, negara dan bangsa
Segilima berbentuk perisai bermakna semangat perjuangan kepahlawanan, kondisi geografis, pegunungan, serta semangat membangun untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Semboyan tersebut dipakai sejak hari peringatan 50 tahun berdirinya Kotapraja Malang pada 1964, sebelum itu yang digunakan adalah : “MALANG NAMAKU, MAJU TUJUANKU”, yang merupakan terjemahan dari bahasa Latin “MALANG NOMINOR, SURSUM MOVEOR” yang disahkan dengan “Gouvernement besluit dd. 25 April 1938 N. 027″. Semboyan baru itu diusulkan oleh Prof. DR. R.Ng.Poerbatjaraka dan erat hubungannya dengan asal mula Kota Malang pada zaman Ken Arok.
Geografi
Kota Malang yang terletak pada ketinggian antara 440 – 667 meter diatas permukaan air laut, merupakan salah satu kota tujuan wisata di Jawa Timur karena potensi alam dan iklim yang dimiliki. Letaknya yang berada ditengah-tengah wilayah Kabupaten Malang secara astronomis terletak 112,06° – 112,07° Bujur Timur dan 7,06° – 8,02° Lintang Selatan, dengan batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Singosari dan Kec. Karangploso Kabupaten Malang
Sebelah Timur : Kecamatan Pakis dan Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang
Sebelah Selatan : Kecamatan Tajinan dan Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang
Sebelah Barat : Kecamatan Wagir dan Kecamatan Dau Kabupaten Malang
Serta dikelilingi gunung-gunung, yakni:
Gunung Arjuno di sebelah Utara
Gunung Semeru di sebelah Timur
Gunung Kawi dan Panderman di sebelah Barat
Gunung Kelud di sebelah Selatan
Pemandangan kota Malang.
Keadaan Geologi
Keadaan tanah di wilayah Kota Malang antara lain :
Bagian selatan merupakan dataran tinggi yang cukup luas, cocok untuk industri
Bagian utara merupakan dataran tinggi yang subur, cocok untuk pertanian
Bagian timur merupakan dataran tinggi dengan keadaan kurang subur
Bagian barat merupakan dataran tinggi yang amat luas menjadi daerah pendidikan
Jenis Tanah
Jenis tanah di wilayah Kota Malang ada 4 macam, antara lain :
Alluvial kelabu kehitaman dengan luas 6,930,267 Ha.
Mediteran coklat dengan luas 1.225.160 Ha.
Asosiasi latosol coklat kemerahan grey coklat dengan luas 1.942.160 Ha.
Asosiasi andosol coklat dan grey humus dengan luas 1.765,160 Ha
Struktur tanah pada umumnya relatif baik, akan tetapi yang perlu mendapatkan perhatian adalah penggunaan jenis tanah andosol yang memiliki sifat peka erosi. Jenis tanah andosol ini terdapat di Kecamatan lowokwaru dengan relatif kemiringan sekitar 15 %.
Peta Pembagian Administratif Kota Malang.
Iklim
Kondisi iklim Kota Malang selama tahun 2006 tercatat rata-rata suhu udara berkisar antara 22,2 °C – 24,5 °C. Sedangkan suhu maksimum mencapai 32,3 °C dan suhu minimum 17,8 °C . Rata kelembaban udara berkisar 74% – 82%. dengan kelembaban maksimum 97% dan minimum mencapai 37%. Seperti umumnya daerah lain di Indonesia, Kota Malang mengikuti perubahan putaran 2 iklim, musim hujan, dan musim kemarau. Dari hasil pengamatan Stasiun Klimatologi Karangploso curah hujan yang relatif tinggi terjadi pada bulan Januari, Februari, Maret, April, dan Desember. Sedangkan pada bulan Juni, Agustus, dan November curah hujan relatif rendah. Kecepatan angin maksimum terjadi di bulan Mei, September, dan Juli.
Pembagian administratif
Kota Malang terdiri atas 5 kecamatan, yaitu:
Kedungkandang
Sukun
Klojen
Blimbing
Lowokwaru
Demografi
Jumlah penduduk Kota Malang 857.891 jiwa (2014), dengan tingkat pertumbuhan 3,9% per tahun. Dengan luas Kota Malang yang mencapai 110,06 km2, kepadatan penduduk Kota Malang mencapai 7800 jiwa/km2.
Suku Bangsa
Sebagian besar penduduk Kota Malang berasal dari suku Jawa. Namun, suku Jawa di Malang dibanding dengan masyarakat Jawa pada umumnya memiliki temperamen yang sedikit lebih keras dan egaliter. Salah satu penyebabnya adalah jauhnya Surabaya dari “kraton” yang dipandang sebagai pusat budaya Jawa. Terdapat pula sejumlah suku-suku minoritas seperti Madura, Arab, Tionghoa, dan lain-lain. Sebagai kota pendidikan, Malang juga menjadi tempat tinggal mahasiswa dari berbagai daerah dari seluruh Indonesia, bahkan di antara mereka juga membentuk wadah komunitas tersendiri.
Masjid Agung Jami’ Kota Malang
Agama
Agama mayoritas adalah Islam, diikuti dengan Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Bangunan tempat ibadah banyak yang telah berdiri semenjak zaman kolonial antara lain Masjid Jami (Masjid Agung), Gereja Hati Kudus Yesus, Gereja Kathedral Ijen (Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel), Klenteng di Kota Lama serta Candi Badut di Kecamatan Sukun dan Pura di puncak Buring. Malang juga menjadi pusat pendidikan keagamaan dengan banyaknya Pesantren, yang terkenal ialah Pondok Pesantren Al Hikam pimpinan KH. Hasyim Muzadi, dan juga adanya pusat pendidikan Kristen berupa Seminari Alkitab yang sudah terkenal di seluruh Nusantara, salah satunya adalah Seminari Alkitab Asia Tenggara.
Bahasa
Lihat pula: Dialek Malang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi nasional di Kota Malang. Namun, Bahasa Jawa dengan dialek Jawa Timuran merupakan bahasa sehari-hari masyarakat Malang. Kalangan minoritas Suku Madura menuturkan Bahasa Madura. Malang dikenal memiliki dialek khas yang disebut Boso Walikan (Osob Kiwalan), yaitu cara pengucapan kata secara terbalik, misalnya Malang menjadi Ngalam, bakso menjadi oskab burung menjadi ngurub, dan contoh lain seperti saya bangga arema menang menjadi ayas bangga arema nganem . Gaya bahasa masyarakat Malang terkenal egaliter dan blak-blakan, yang menunjukkan sikap masyarakatnya yang tegas, lugas dan tidak mengenal basa-basi.
Pemerintahan
Wali Kota
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar Wali Kota Malang
Balai Kota Malang
Kota Malang dipimpin oleh seorang wali kota dan wakil wali kota (dipilih langsung oleh rakyat kota Malang dalam pemilihan wali kota Malang setiap lima tahun sekali) yang membawahi koordinasi atas wilayah administrasi kecamatan yang dikepalai oleh seorang camat. Kecamatan dibagi lagi menjadi kelurahan-kelurahan yang dikepalai oleh seorang lurah. Seluruh camat dan lurah merupakan jajaran pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kota. Pilkada pertama di kota Malang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2008, setelah sebelumnya wali kota dan wakilnya dipilih oleh anggota DPRD kota. Berikut ini adalah daftar wali kota Malang:
Masa Penjajahan Hindia Belanda:
1919–1929 H.I. Bussemaker
1929–1933 Ir. E.A. Voorneman
1933–1936 Ir. P.K.W. Lakeman
1936–1942 J.H. Boerstra
Masa Penjajahan Jepang:
1942–1942 Raden Adipati Ario Sam
1942–1945 Mr. Soewarso Tirtowidjojo
Masa Kemerdekaan:
1945–1958 M. Sardjono Wiryohardjono
1958–1966 Koesno Soeroatmodjo
1966–1968 Kol. M. Ng Soedarto
1968–1973 Kol. R. Indra Soedarmadji
1973–1983 Brigjen TNI–AD Soegiyono
1983–1983 Drs. Soeprapto
1983–1988 dr. H. Tom Uripan
1988–1998 H. M Soesamto
1998–2003 Kol. H. Suyitno
2003–2008 Drs. Peni Suparto, M.A.P. (wakil: Drs. Bambang Priyo Utomo, B.Sc.) – (13 September 2003 – 13 September 2008)
2008–2013 Drs. Peni Suparto, M.A.P. (wakil: Drs. Bambang Priyo Utomo, B.Sc.) – (13 September 2008 – 13 September 2013)
2013–2018 H. Muhammad Anton (wakil: Drs. Sutiaji) – (13 September 2013 – saat ini)
Perwakilan
DPRD Kota Malang
2014-2019
Partai     Kursi
Lambang PDI-P PDI-P     11
Lambang PKB PKB     6
Lambang Partai Golkar Partai Golkar     5
Lambang Partai Demokrat Partai Demokrat     5
Lambang Partai Gerindra Partai Gerindra     4
Lambang PAN PAN     4
Lambang Hanura Partai Hanura     3
Lambang PKS PKS     3
Lambang PPP PPP     3
Lambang NasDem Partai NasDem     1
Total     45
DPRD Kota Malang merupakan perwakilan rakyat yang dipilih langsung oleh warga Malang pada pemilu legislatif setiap lima tahun sekali. Anggota DPRD Kota Malang periode 2014-2019 adalah 45 orang yang didominasi oleh PDI Perjuangan (11 kursi), PKB (6 kursi), dan Partai Golkar (5 kursi).
Perekonomian
Pariwisata
Taman Kota & Ruang Terbuka Hijau
Tarekot (Taman Rekreasi Kota), terletak di belakang kantor Walikota/ Balai kota
Alun-Alun Kota (depan Masjid Jami’ Kota Malang & Gedung Pemkab Malang)
Alun-Alun Tugu (depan Balai Kota Malang)
Hutan Kota Malabar
Merbabu Family Park
Taman Bentoel Trunojoyo, terletak di Jalan Trunojoyo di depan Stasiun Kota Baru, Malang.
Taman Singha Merjosari
Museum & Perpustakaan
Museum Brawijaya Malang
Museum Bentoel
Museum Mpu Purwa
Museum Zoologi Frater Vianney
Museum Malang Tempo Doeloe
Perpustakaan Kota Malang (Jalan Ijen)
Taman Bentoel Trunojoyo, Malang
Monumen dan Tugu Peringatan
Monumen Tentara Genie Pelajar (TGP) Malang
Sebagai kota besar Kota Malang terlibat dalam berbagai peristiwa bersejarah yang terjadi di Indonesia. Untuk menandai peristiwa tersebut dibuat berbagai monumen dan tugu peringatan.
Monumen Tugu Malang. Lokasi Jalan Tugu
Monumen Adipura. Lokasi Jalan Semeru
Monumen TGP (Tentara Genie Pelajar). Lokasi Jalan Semeru.
Monumen Pesawat MIG-17 Fresco yang berperan dalam Operasi Trikora. Lokasi Jalan Soekarno-Hatta.
Monumen Pahlawan TRIP. Lokasi Jalan Pahalwan TRIP.
Monumen Juang. Lokasi Jalan Kertanegara.
Monumen Hamid Rusdi. Lokasi Jalan Simpang Balapan
Monumen Panglima Sudirman. Lokasi Jalan Panglima Sudirman
Monumen Singo Edan. Lokasi Taman Bentoel Trunojoyo
Monumen Arema. Lokasi Jalan Lembang
Monumen KNIP Malang. Lokasi utara Alun-Alun Kota (Mall Sarinah)
Monumen Melati (Monumen Kadet Suropati). Lokasi Jalan Ijen
Monumen Chairil Anwar. Lokasi Jalan Basuki Rahmat (Kayutangan)
Monumen Patung Ken Dedes. Lokasi gerbang masuk Kota Malang di utara
Monumen Pesawat MIG-17 Fresco
Stadion Gajayana
Taman Rekreasi & Pasar Wisata
Taman Rekreasi Senaputra
Taman Wisata Tlogomas
Pasar Minggu Semeru (Jalan Semeru)
Pasar Minggu Vellodrome (lingkar luar arena Velodrome Sawojajar)
Wisata Kuliner Pulosari
Taman Kridha Budaya Jawa Timur
Taman Rekreasi Lembah Dieng
Playground
Malang Tempoe Doeloe 1 tahun sekali dan di adakan saat pertengahan tahun.
Taman Wisata Wendit
Sarana Olahraga
Stadion Gajayana Malang
GOR Ken Arok
GOR Bima Sakti
Arena Balap Vellodrome
Araya Golf & Family Club
Dieng Family Club
Lembah Dieng swimming pool
Futsal Champion, Futsal Arena, dll
Mall & Pusat Perbelanjaan
Malang Town Square [Matos],JL.Veteran
Malang City Point CITYWALK (akhir 2013), Jalan Raya Dieng
Mall Sarinah, terletak di jalan Basuki Rahmad
Mall Sarinah 2 (Giant), sawojajar
Mall Malang Plasa, terletak di jalan KH. Agus Salim
Mall Gajah Mada Plasa, terletak di jalan KH. Agus Salim
Mall Mitra I Dept. Store, terletak di jalan KH. Agus Salim
Mall Carefour Express, terletak di Jalan A. Yani
Mall Matahari Dept. Store di pasar besar
Mall Alun Alun Plaza (Ramayana) yg terletak di Jl Merdeka
Dieng Plaza Computer Square, jalan Raya Dieng
@MX Mall, jalan Veteran
Hartono elektronik
Gunung Sari Intan
TREND Shop
Sardo Swalayan
Hypermart veteran
Giant kawi
Giant dinoyo
Giant sawojajar
Pasar Besar Malang
Pasar Blimbing
Pasar Dinoyo
Pasar Bunul
Pasar Mergan
Pasar Tawangmangu
Pasar Bareng
Pasar Oro-oro Dowo
Pasar Sukun
Pasar Gadang
Pasar Induk Gadang
Pasar Burung & Tanaman Hias
Pasar Comboran
Pertokoan Kayutangan
Pertokoan Arif Margono
Pusat Ruko Sawojajar
Pusat Ruko Sulfat
Sentra Industri Keripik Tempe Sanan
Sentra Kuliner Pulosari
Bioskop
Matos21
Mandala21
Dieng21
Sarinah Cineplex
Hotel Dan Guest House
Hotel Agung
Hotel Aloha
Hotel Amaris
Hotel Aria Gajayana
Hotel Arjosari
Hotel Arjuna
Hotel Armi
Hotel ATRIA Malang
Hotel Bahagia
Hotel BEST WESTERN
Hotel Camelia
Hotel Dewarna (Jl. Zainul Arifin)
Hotel Dewarna (Jl. Letjend. Soetoyo)
Hotel Emma
Hotel Emma Mustika Sari
Hotel FAVE Dieng Malang, Jl. Raya Dieng
Hotel Flamboyant
Hotel Gadjah Mada
Hotel The Graha Cakra Malang
Hotel Grand Palace
Hotel Griyadi Montana
Hotel Graha Dewata
Hotel Gress Home Stay
Hotel Griyo Asri
Hotel Griyo Margosuko
Hotel Griyo Sari
Hotel HARRIS, Perum. Riverside
Hotel Helios
Hotel Horison Ultima
Hotel Kahuripan
Hotel Kalpataru
Hotel Kartika Graha
Hotel Kartika Kusuma
Hotel Kosabra I
Hotel Kosabra II
Hotel Malang
Hotel Malinda
Hotel Mandala Puri
Hotel Melati
Hotel Megah Mansion
Hotel Megawati
Hotel Mutiara
Hotel Nugraha
Hotel Olino Garden
Hotel Paddy City Resort
Hotel Pajajaran Park
Hotel Pelangi
Hotel Pelangi II
Hotel Pusposari
Hotel Regent’s Park
Hotel Riche
Hotel Sahid Montana
Hotel Santika Malang
Hotel Santoso
Hotel Semarang
Hotel Setia Budi
Hotel Simpang Tiga
Hotel Swiss-Belinn
Hotel Splendiid Inn
Hotel Tirto
Hotel Tlogo Mas
Hotel Tosari
Hotel Trio Indah
Hotel Trio Indah II
Hotel Tugu Park
Hotel UB
Hotel UMM Inn
Hotel Wilis Indah
Hotel Windu Kencono
Hotel Wisata Tidar
Hotel Royal Iin
Hotel Savana
Lovender Guest House
Arman Guest House
D’fresh Guest House
Enny Guest House
PeYe Guest House
Guest House Pemerintah Kota Malang
Industri
Kota Malang memiliki pola pertumbuhan industri yang unik, dimana sebagian besar industrinya disokong oleh sektor industri kecil dan mikro. Hanya terdapat beberapa industri manufaktur besar yang terdapat di Kota Malang sebagian disusun atas industri manufaktur padat karya.
Industri Manufaktur
Industri Rokok
Industri Tekstil & Garmen
Industri Persenjataan Pesawat Tempur (Pabrikan Sari Bahari, Malang)
Industri Kecil dan Mikro
Industri Tempe dan Keripik Tempe
Industri Makanan & Minuman
Industri Kerajinan Kaos Arema
Industri Kerajinan Sarung Bantal Dekorasi
Industri Kerajinan Rotan
Industri Kerajinan Mebel
Industri Kerajinan Topeng Malangan
Industri Kerajinan Lampion
Industri Kerajinan Patung & Taman
Industri Kerajinan Keramik & Gerabah
Industri Advertising dan Percetakan
Kompleks Industri Manufaktur & Sentra Industri Mikro
Kompleks Industri Karya Timur
Kompleks Industri Karanglo
Kompleks Industri Pandanwangi
Sentra Industri Keripik Tempe Sanan
Sentra Industri Mebel Blimbing
Sentra Industri Rotan Arjosari
Sentra Industri Keramik Dinoyo
Sentra industri sarang burung
Pendidikan
Perguruan Tinggi
Malang juga dikenal sebagai Kota Pendidikan, karena memiliki sejumlah perguruan tinggi ternama, Sebagai kota pendidikan, banyak mahasiswa berasal dari luar Malang yang kemudian menetap di Malang, terutama dari wilayah Indonesia Timur seperti Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua, bahkan dari luar negeri sekalipun. berikut adalah nama-nama perguruan tinggi di Malang :
Universitas Brawijaya (UB)
Universitas Negeri Malang (UM)
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malik Ibrahim)
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Universitas Merdeka Malang (UNMER)
Universitas Gajayana (UNIGA)
Universitas Islam Malang (UNISMA)
Universitas Kanjuruhan (UNIKAN)
Universitas Wisnuwardhana Malang
Universitas Widyagama (UWIGA)
Universitas Ma Chung
Universitas Kristen Ciptawacana
Universitas Katolik Widya Karya
Universitas Tribhuwana Tungga Dewi
IKIP Budi Utomo
Institut Pertanian Malang
Institut Teknologi Palapa Malang
Institut Teknologi Nasional (ITN)
Politeknik Negeri Malang (POLINEMA)
Politeknik Kota Malang (POLTEKOM)
Politeknik Kesehatan Malang (POLTEKES)
Perguruan Tinggi ASIA
Akademi Pemerintah Dalam Negeri
Akademi Penyuluh Pertanian (APP)
Akademi Kebidanan Widyagama Husada Malang
Akademi Keperawatan Ken Dedes
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Negeri
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN)
Sekolah Tinggi Teknik Atlas Nusantara
Sekolah Tinggi Bahasa Asing Malang
Sekolah Tinggi Filsafat Theologi Widya Sasana
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Malang
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indoçakti
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kertanegara
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jaya Negara
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pemnas Indonesia
Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sunan Giri
Sekolah Tinggi Ilmu Perikanan Malang
Sekolah Tinggi Teologi Satyabhakti
Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana
Sekolah Tinggi Teknik Budi Utomo
Sekolah Tinggi Sosial Politik Waskita Darma
Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia
STECOM RRI (STT RRI) Malang
STIKES Maharani Malang
STIKES Widyagama
STIE Malangkuçeçwara
STMIK Indonesia
STMIK Ppkia Pradnya Paramita
DLL
Kompleks Universitas Brawijaya (kiri gambar) terlihat dalam Skyline Kawasan Malang Barat.
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Selain perguruan tinggi, ada beberapa sekolah menengah atas yang namanya sudah terkenal hingga tingkat nasional bahkan internasional. Beberapa di antaranya bahkan telah ditetapkan sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional, dipelopori oleh SMA Negeri 3 Malang, selanjutnya diikuti oleh SMA Negeri 1, 4, 5, 8, 10 Malang dan SMA Katolik St. Albertus Malang (SMA Dempo). Sedangkan SMA Swasta lainnya yang cukup bergengsi di Kota Malang antara lain SMA Katolik Kolese Santo Yusup (Hua Ind), SMAK Santa Maria (SMA Langsep), SMAK Cor Jesu, Charis National Academy dan sebagainya.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Selain itu ada SMK yang menjadi andalan kota Malang yaitu SMK Negeri 4 Malang. Sekolah ini sudah terkenal di dunia Internasional dan Nasional karena prestasi dan Kualitasnya yang sangat baik. Selain itu ada SMK Negeri 8 Malang SMK Negeri 5 Malang, SMK Cor Jesu. yang berstatus SMK Bertaraf Internasional. Adapun sekolah swasta yang menjadi pesaing adalah SMK Telkom Sandhy Putra Malang dan SMK PGRI 3 Malang.
Madrasah Aliyah (MA)
Selain sekolah menengah umum. Di Kota Malang juga terdapat Madrasah Aliyah (MA) Negeri dan Swasta. Berbeda dengan SMA dan SMK yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan, Madrasah Aliyah berada di bawah naungan Kementerian Agama. Madrasah Aliyah Negeri ada tiga, yakni MAN 1 Malang, MAN 2 Malang, dan MAN 3 Malang (MAN 3 Malang lebih dikenal dengan Madrasah Terpadu karena berada dalam satu kompleks bersama MIN 1 Malang dan MTsN 1 Malang). Sebagai sekolah yang berbasis Pendidikan Agama Islam, Madrasah Aliyah di Kota Malang ini juga mampu bersaing dengan sekolah umum lainnya, bahkan mampu meraih prestasi nasional. Madrasah Aliyah Swasta lebih banyak didirikan dan dikembangkan oleh yayasan dan organisasi Islam, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Kesehatan
Berikut ini adalah daftar rumah sakit yang ada di kota Malang:
Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar
Rumah Sakit Angkatan Darat Soepraoen
Persada Hospital
Rumah Sakit Katolik Panti Waluyo
Rumah Sakit Panti Nirmala
Rumah Sakit Umum PTPN XI Lavalette
Rumah Sakit Islam Aisyiyah Malang
Rumah Sakit Islam Malang
Rumah Sakit Islam Unisma
Rumah Sakit akademik Muhammadiyah
Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan
Rumah Sakit Lembaga Pemasyarakatan Malang
Sabilillah Medical Service (SMS)
Rumah Sakit Khusus Bedah Manu Husada
Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda
Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Hati
Rumah Sakit Ibu dan Anak Reffa Husada
Rumah Sakit Ibu Anak Mardi Waloeja Kauman
Rumah Sakit Ibu Anak Husanda Bunda
Rumah Sakit Ibu Anak Melati Husada
Rumah Sakit Ibu Anak Hermina Tangkuban Perahu
Rumah Sakit Ibu Anak Puri Bunda
Rumah Sakit Bersalin Mardi Waloeja Rampal
Rumah Sakit Bersalin Puri
Rumah Sakit Bersalin Harmoni Gajayana
Rumah Sakit Bersalin Muhammadiyah
Budaya
Kekayaan etnis dan budaya yang dimiliki Kota Malang berpengaruh terhadap kesenian tradisional yang ada. Salah satunya yang terkenal adalah Wayang Topeng Malangan (Topeng Malang), namun kini semakin terkikis oleh kesenian modern. Gaya kesenian ini adalah wujud pertemuan tiga budaya (Jawa Tengahan, Madura, dan Tengger). Hal tersebut terjadi karena Malang memiliki tiga sub-kultur, yaitu sub-kultur budaya Jawa Tengahan yang hidup di lereng gunung Kawi, sub-kultur Madura di lereng gunung Arjuna, dan sub-kultur Tengger sisa budaya Majapahit di lereng gunung Bromo-Semeru. Etnik masyarakat Malang terkenal religius, dinamis, suka bekerja keras, lugas dan bangga dengan identitasnya sebagai Arek Malang (AREMA) serta menjunjung tinggi kebersamaan dan setia kepada Malang.
Di kota Malang juga terdapat tempat yang merupakan sarana apresiasi budaya Jawa Timur yaitu Taman Krida Budaya Jawa Timur, di tempat ini sering ditampilkan aneka budaya khas Jawa Timur seperti Ludruk, Ketoprak, Wayang Orang, Wayang Kulit, Reog, Kuda Lumping, Sendra tari, saat ini bertambah kesenian baru yang kian berkembang pesat di kota Malang yaitu kesenian “Bantengan” kesenian ini merupakan hasil dari kreatifitas masyarakat asli Malang, sejak dahulu sebenarnya kesenian ini sudah dikenal oleh masyarakat Malang namun baru sekaranglah “Bantengan” lebih dikenal oleh masyarakat tidak hanya masyarakat lokal namun juga luar daerah bahkan mancanegara. Khusus di Malang sering diadakan pergelaran bantengan hampir setiap perayaan hari besar baik keagamaan maupun peringatan hari kemerdekaan.
Festival tahunan yang menjadi event ikon kota juga sering diadakan setiap tahunnya. Beberapa festival kota tahunan diantaranya adalah:
Festival Malang Kembali: Diadakan untuk memperingati HUT Kota Malang, biasa digelar pada tanggal 21 Mei. Festival ini mengusung situasi kota pada masa lalu, mengubah jalan-jalan protokol kota menjadi museum hidup selama kurang lebih 1 minggu festival ini diadakan.
Karnaval Bunga
Karnaval Lampion: Biasa diadakan untuk merayakan hari raya imlek.
Transportasi
Darat
Stasiun Malang Kota Baru
Kereta Api
Kota Malang dilalui jalur kereta api jurusan Malang-Jakarta oleh kereta api Gajayana (eksekutif), kereta api Majapahit (Ekonomi AC non-PSO), dan Matarmaja (Ekonomi AC PSO). Jurusan Malang-Bandung kereta api Malabar (eksekutif-bisnis-ekonomi). Jurusan Malang-Yogyakarta kereta api Malioboro Ekspres (eksekutif). Malang-Banyuwangi kereta api Tawang Alun (ekonomi). Untuk jalur kereta api yang melalui Surabaya-Malang-Blitar-Kediri-Kertosono adalah Kereta api harian kelas ekonomi (Penataran) melayani jalur Surabaya-Malang via Bangil. Serta Kereta api Tumapel (ekonomi) jurusan Malang-Surabaya. Stasiun utama adalah Stasiun Malang (Kotabaru) (+444 M). 2 Stasiun lainnya adalah Stasiun Malang Kotalama (+429 M) dan Stasiun Blimbing (+460 M).
Bus
Untuk jalur bus, Terminal Arjosari yang merupakan terminal terbesar di Malang melayani rute ke seluruh jurusan kota-kota utama di pulau Jawa, Bali, NTB dan Sumatera baik kelas ekonomi, Bisnis maupun eksekutif. Untuk pemberangkatan tujuan luar kota Malang terminal Arjosari tidak siaga 24 jam. Pemberangkatan bus terakhir ke Surabaya habis pukul 22.30 WIB dan Baru ada pagi hari pukul 03.00 WIB. Sedangkan untuk kedatangan bus dari luar kota ke Arjosari siaga 24 jam. Terminal Arjosari relatif aman dari calo yang sering memaksa penumpang. Saat ini biaya peron/jasa ruang tunggu Terminal Arjosari telah dihapuskan (gratis).Terminal Gadang melayani rute Malang-Lumajang, Malang-Blitar-Tulungagung-Trenggalek. Namun, saat ini keberadaan Terminal Gadang telah digantikan oleh Terminal Hamid Rusdi yang terletak kurang lebih 2 KM di sebelah timur Terminal Gadang. Sedangkan Terminal Landungsari melayani rute Malang-Kediri, Malang-Jombang dan Malang-Tuban.
Adapun 2 sub terminal lainnya adalah Sub-Terminal Madyopuro di bagian timur Kota Malang, tepatnya di daerah Madyopuro (dekat Sawojajar) dan Sub-Terminal Mulyorejo yang terlatak di sebelah barat daya Kota Malang, tepatnya di daerah Mulyorejo Kecamatan Sukun. Terminal tersebut hanya disinggahi oleh angkutan kota.
Angkutan Kota
Kelima terminal yang ada di Kota Malang terhubung dengan berbagai angkutan kota (biasa disebut angkota atau mikrolet). Angkota atau mikrolet ini ada 2 macam, yakni mikrolet untuk jalur dalam kota dan mikrolet untuk jalur luar kota. Mikrolet jalur dalam kota berwarna biru tua dengan kode garis warna yang beragam untuk membedakan jalurnya, contoh: Arjosari-Gadang (AG) dengan garis warna oranye (saat ini huruf G diganti dengan huruf H untuk Hamid Rusdi), Landungsari-Dinoyo-Hamid Rusdi (LDG, sebelumnya LDH)dengan garis warna putih, Arjosari-Landungsari (AL)dengan garis putih-merah, dan lain sebagainya. Termasuk juga dengan angkot yang menuju sub-terminal. Sedangkan mikrolet untuk jalur luar kota (dari Kota Malang ke Kabupaten Malang atau Kota Batu) berwarna selain biru tua, contoh: LA (Lawang-Arjosari) berwarna hijau, TA (Tumpang-Arjosari) berwarna putih atau putih-hijau, BL (Batu-Landungsari) berwarna ungu muda, dan lain sebagainya.
Trayek Angkutan Kota Malang
Terdapat sekitar 25 trayek angkota di Kota Malang. Tidak semua angkota di Malang beroperasi 24 jam hanya angkot yang melewati jalur tengah saja yang melayani penumpang 24 jam seperti angkot AG dan GA (Arjosari-Gadang) via alun-alun. Sejak penyesuaian subsidi BBM, mulai tanggal 26 Juni 2013, tarif angkota di Kota Malang ini (sesuai Peraturan Walikota Malang No. 24 Tahun 2013 tentang Tarip Angkutan) sebesar Rp 3.000,- (untuk umum) dan Rp 2.000,- (untuk pelajar).
Berikut ini trayek angkutan kota yang melewati jalur dalam Kota Malang
Nama Jalur     Trayek yang Dilalui     Keluar     Masuk     Identitas Khusus
AL     Term. Arjosari – Term. Landungsari     Terminal Arjosari – Jl. R. Panji Suroso – Jl. Laksda Adi Sucipto – Jl. Tenaga – Jl. Karya Timur – Jl. Mahakam – Jl. W. R. Supratman – Jl. Panglima Sudirman – Jl. Patimura – Jl. Trunojoyo – Jl. Kertanegara – Jl. Tugu – Jl. Kahuripan – Jl. Semeru – Jl. Ijen – Jl. Retawu – Jl. Bondowoso – Jl. Jombang – Jl. Surabaya – Jl. Jakarta – Jl. Bogor – Jl. Veteran – Jl. Sumbersari – Terminal Landung Sari     Terminal Landung Sari – Jl. Tlogomas – Jl. Mayjen MT. Haryono Jl. Gajayana – Jl. Veteran – Jl. Bandung – Jl. Ijen – Jl. Semeru – Jl. Kahuripan – Jl. Tugu – Jl. Kertanegara – Jl. Trunojoyo – Jl. Pattimura – Jl. Panglima Sudirman – Jl. WR. Supratman – Jl. Mahakam – Jl. Karya Timur – Jl. Tenaga – Jl. Laksamana Adi Sucipto – Jl. R. Panji Suroso – Terminal Arjosari     Garis putih-merah
AG / AH     Term. Arjosari – Gadang – Term. Hamid Rusdi     Terminal Arjosari – Jl. Simpang R. Panji Suroso – Jl. Raden Intan – Jl. Jend A. Yani – Jl. Letjen S. Parman – Jl. Letjen Sutoyo – Jl. Jakgung Suprapto – Jl. Basuki Rahmat – Merdeka Utara – Jl. Merdeka Timur – Jl. Sukarjowiryo Panoto – Jl. Pasar Besar – Jl. Sersan Harun – Jl. Prof. Moh. yamin – Jl. Sartono SH – Jl. Kol. Sugiono – Terminal Gadang     Terminal Gadang – Jl. Kol. Sugiyono – Jl. Sartono SH – Jl. Irian Jaya – Jl. Tanimbar – Jl. Sulawesi – Jl. Yulius Usman – Jl. Syarif Al Qodri – Jl. Kauman – Jl. Hasyim Asy’ari – Jl. A. R. Hakim – Jl. Basuki Rahmat – Jl. Jakgung Suprapto – Jl. Letjen Sutoyo – Jl. Letjen S. Parman – Jl. Jend A. Yani – Jl. Raden Intan – Terminal Arjosari     Garis oranye
AT     Term. Arjosari – Tidar     Terminal Arjosari – Jl.Raden Intan – JL. Jend.A Yani – Jl. Letjen S. Parman – Jl.Ciliwung – Jl. Sundandar Priyosudarmo – Jl. R. Tumenggung Suryo – Jl. P. Sudirman – Jl. Pattimura- Jl. Belakang RSU – Jl. Kahuripan – Jl. Semeru – Jl. Arjuno – Jl. Kawi – Jl. Panderman – Jl. Pandan – Jl. Wilis – Jl. Gading – Jl. Sangga Buana – Jl. Galunggung – Jl. Bukit Barisan – Jl. Lokon – Jl. Raya Tidar – Jl. Puncak Mandala – Terminal Perum Tidar     Terminal Perum Tidar – Jl. Es. Berg – Jl. Puncak Mandala – Jl. Raya Tidar – Jl. Lokon – Jl. Bukit Barisan – Jl. Galunggung Sangga Buwana – Jl. Gading – Jl. Wilis – Jl. Pandan – Jl. Panderman – Jl. Kawi – Jl. Arjuno – Jl. Semeru – Jl. Kahuripan – Jl. Belakang RSU – Jl. Pattimura – Jl. Panglima Sudirman – Jl. R Tumenggung Suryo – Jl. Sunandar Priyosudarmo – Jl. Letjen. S. Parman – Jl. Jend. A. Yani – Jl. Raden Intan – Terminal Arjosari     –
ADL     Term. Arjosari – Dinoyo – Term. Landungsari     Terminal Arjosari – Jl. Simpang R. Panji Suroso – Jl. Raden Intan – Jl. Jend. A. Yani – Jl. Letjen S. Parman – Jl. Letjen Sutoyo – Jl. W. R. Supratman – Jl. Panglima Sudirman – Jl. Patimura – Jl. Trunojoyo- Jl. Kertanegara – Jl. Kahuripan – Jl Semeru – Jl. Ijen – Jl. Bandung – Jl. Terusan Bogor – Jl. Mayjen Panjaitan – Jl. Mayjen Haryono – Jl. Tlogomas – Terminal Landung Sari     Terminal Landung Sari – Jl. Tlogomas – Jl. Mayjen Haryono – Jl. Mayjen Panjaitan – Jl. Semeru – Jl. Kahuripan – Jl. Tugu – Jl. Kertanegara – Jl. Trunujoyo – cokro Aminoto – Jl. Dr. Cipto – Jl. Panglima Sudirman – Jl. W. R. Supratman – Jl. Letjen Sutoyo – Jl. Letjen S. Parman – Jl. Jend A Yani – Jl. Raden Intan – Terminal Arjosari     Garis abu-abu
ASD     Term. Arjosari – Jl. Sarangan – Dieng     Term. Arjosari – Jl. Simp. PR. Suroso – JL. R. Panji Suroso – Jl. Plaosan Timur – Jl. Teluk Grajakan – Jl. LA. Sucipto – Jl. Simp. Batu Bara – Jl. Batu Bara – Jl. LA. Sucipto – Jl. Tembaga – Jl. Simp. Emas – Jl. Emas – Jl. Sulfat – Jl. RT. Suryo – Jl. Sanan – Jl. Barito – Jl. Mahakam – Jl. Indragiri – Jl. Letjend Sutoyo – Jl. Sarangan – Jl. Mawar – Jl. Bungur – Jl. Melati – Jl. Kalpataru – Jl. Cengkeh – Jl. Soekarno-Hatta – Jl. M. Panjaitan – Jl. Bandung – Jl. Garut – Jl. Jakarta – Jl. Surabaya – Jl. Gresik – Jl. Bondowoso – Jl. Klampok Kasri – Jl. Taman Wilis – Jl. Kawi Atas – Jl. Mundu – Jl. Raya Langsep – Jl. Ters Dieng – APK Puncak Dieng.     APK Puncak Dieng – Jl. Ters. Dieng – Jl. Raya Langsep – Jl. Mundu – Jl. Kawi Atas – Jl. Taman Wilis – Jl. Klampok Kasri – Jl. Bondowoso – Jl. Gresik – Jl. Surabaya – Jl. Jakarta – Jl. Simp. Bogor – Jl. Veteran – Jl. Bogor – Jl. Jl. M. Panjaitan – Jl. Soekarno-Hatta – Jl. Cengkeh – Jl. Kalpataru – Jl. Melati – Jl. Mawar – Jl. Sarangan – Jl. Letjend Sutoyo – Jl. Indragiri – Jl. Sanan – Jl. RT. Suryo – Jl. Sulfat – Jl. Emas – Jl. Simp. Emas – Jl. Tembaga – Jl. Batu Bara – Jl. Simp. Batu Bara – Jl. LA. Sucipto – Jl. TL Grajakan – Jl. Plaosan Timur – Jl. RP Suroso – Jl. R. Intan – Term. Arjosari
ABG / ABH     Term. Arjosari – Jl. Borobudur – Gadang – Term. Hamid Rusdi     Term. Arjosari – Jl. Simp. RP Suroso – Jl. R. Intan – Jl. A. Yani – Jl. Borobudur – Jl. Soekarno-Hatta – Jl. Cengkeh – Jl. Kalpataru – Jl. Melati – Jl. Mawar – Jl. Saranagan – Jl. Tawangmangu – Jl. Kaliurang – Jl. WR. Supratman – Jl. P. Sudirman – Jl. Pattimuara – JL. Trunojoyo – Jl. Jembatan Pahlawan – Jl. Gatot Subroto – Jl. L. Martadinata – Jl. Kol. Sugiyono – Terminal Hamid Rusdi     Terminal Hamid Rusdi – Jl. Kol Sugiyono – Jl. L. Martadinata – Jl. Gatot Subroto – Jl. Jembatan Pahlawan – Jl. Trunojoyo – Jl. Cokro Aminoto – Jl. Dr. Cipto – Jl. P. Sudirman – Jl. WR. Supratman – Jl. Kaliaurang – Jl. Tawangmangu – Jl. Sarangan – Jl. Mawar – Jl. Bungur – Jl. Kalpataru – Jl. Cengkeh – Jl. Soekarno-Hatta – Jl. Borobudur – Jl. A. yani – Jl. R. Intan – Term. Arjosari     Garis hijau
AJG / AJH     Term. Arjosari – Janti – Gadang – Term. Hamid Rusdi     Term. Arjosari – Jl. RP. Suroso – Jl. Adi Sucipto – Jl. A. Yani – Jl. S. Parman – Jl. Letjen Sutoyo – Jl. Indragiri – Jl. RT. Suryo – Jl. Hamid Rusdi – Jl. Kesatrian – Jl. Terusan Pahlawan – Jl. Urip Sumoharjo – Jl. Pattimura – Jl. Trunojoyo – Jl. Jembatan Pahlawan – Jl. Ir. Juanda – Jl. Zakse – Jl. RE. Martadinata – Jl. Kyai Tamin – Jl. Prof M. Yamin – JL. Peltu Sujono – Jl. Susanto – Jl. Niaga – Jl. Sonokeling – Jl. Janti – Jl. S. Supriyadi – Jl. Satsuit Tubun – Terminal Hamid Rusdi     Terminal Hamid Rusdi – Jl. Satsuit Tubun – Jl. S. Supriayadi – Jl. Janti – Jl. Sonokeling – Jl. Niaga – Jl. Susanto – Jl. P. Sujono – Jl. Sartono SH – Jl. RE Martadinata – Jl. Kyai Tamin – Jl. Kopral Usman – Jl. Pasar Besar – Jl. . Arifin – Jl. Aris Munandar – Jl. Jembatan Pahlawan – Jl. Trunojoyo – = Jl. Cokro Aminoto – Jl. Dr. Cipto – Jl. P. Sudirman – Jl. RT. Suryo – JL. Barito – Jl. Mahakam – Jl. Karya Timur – Jl. Ciliwung – Jl. Letjend S. Parman – Jl. A. Yani – Jl. R. Intan – Term. Arjosari
AMG / AMH     Term. Arjosari – Mergosono – Gadang – Term. Hamid Rusdi     Term. Arjosari – Jl. Simp. Panji Suroso – Jl. S. Priyo Sudarmo – Jl. RT Suryo – Jl. Hamid Rusdi – Jl. Kesatriaan Terusan – Jl. Urip Sumoharjo – Jl. P. Sudirman – Jl. Ir Juanda – Jl. Kebalen – Jl. Kol Sugiyono – Terminal Hamid Rusdi     Terminal Hamid Rusdi – Jl. Kol. Sugiyono – Jl. L. Martadinata – Jl. Kyai Tamin – Jl. Kopral Usman – Jl. Pasar Besar – Jl. Gatot Subroto – Jl. Jembatan Pahlawan – Jl. Trunojoyo – Jl. Cokroaminoto – Jl. Dr. Cipto – Jl. P. Sudirman – Jl. RT. Suryo – Jl. S. Priyo – Jl. Sudarmo – Jl. LA. Sucipto – Jl. R. Intan – Term. Arjosari     Garis ungu
CKL     Cemorokandang – Term. Landungsari     APK Cemorokandang – Jl. Raya Cemorokandang – Jl. Raya Madyopuro – Jl. Sekarpuro – Jl. Komplek UNIDA – JL. D. Sentani – Jl. D. Tigi – Jl. D. Kerinci – Jl. D. Tondano – Jl. Limboto – Jl. Raya Sawojajar – Jl. Ranu Grati – Jl. M. Wiyono – Jl. Kesatrian – Jl. Hamid Rusdi – Jl. RT. Suryo – Jl. S. Priyo Sudarmo – Jl. Ciliwung – Jl. L. Sutoyo – Jl. Kedawung – Jl. Kalpataru – Jl. Cengkeh – Jl. Soekarno-Hatta – Jl. Simp Panggung – Jl. Vinolia – Jl. Keramik – Jl. MT. Haryono – Jl. Tlogomas – Term Landungsari     Term Landungsari – Jl. Raya Tlogomas – Jl. M. Haryono – Jl. Keramik – Jl. Vinolia – Jl. Simp Panggung – Jl. Panggung – Jl.; Soekarno-Hatta – Jl. Cengkeh – Jl. Kalpataru – Jl. Kedawung – Jl. Sutoyo – Jl. Hamid Rusdi – Jl. Kesatrian – Jl. M. Wiyono – Jl. Ranu Grati – Jl. Raya Sawojajar – Jl. D. Limboto Barat Ters – Jl. D. Tandono – Jl. D.Paniai – Jl. Komp UNIDA – Jl. Sekar Puro – Jl. Tigi – Jl. D.Sentanu – Jl. Raya Madyopuro – Jl. Cemorokandang – APK Cemorokandang
GL / HL     Term. Hamid Rusdi – Gadang – Term. Landungsari     Term. Gadang – Jl. S Tubun – Jl. S. Supriadi – Jl. Janti – Sonokeling. – Jl. Niaga – Jl. Susanto – Jl. Halmahera – Jl. Sampo – Jl. Kalimantan – Jl. Sulawesi – Jl. Yulius Usman – Jl. Arief Margono – Jl. KH. Hasyim Asyari – Jl. Kawi – Jl. Ijen – Jl. Retawu – Jl. Gede – Jl. Jakarta – Jl. Garut – Jl. Bandung – Jl. Veteran – Jl. Sumbersari – Jl. Gajayana – Jl. MT. Hartono – Jl. Raya Tlogomas -Term Landungsari.     Term. Landungsari – Jl. Raya Tlogomas – Jl. MT. Haryono – Jl. Gajayana – Jl. Sumbersari – Jl. Veteran – Jl. Bnadung – Jl. Ijen – Jl. Semeru – Jl. Arjuno – Kawi – Jl. AR Hakim – Jl. Merdeka Utara – Jl. Merdeka Timur – Jl. Kauman – Jl. KH. Hasyim Asyari – Jl. Arief Margono – Jl. Yulius Usman – Jl. Sulawesi Jl. Nusakambangan – Jl. Halmahera – Jl. Susanto – Jl. Niaga – Jl. Sonokeling – Jl. Janti – Jl. S. Supriyadi – Jl. Satsuit Tubun – Terminal Hamid Rusdi
GML / HML     Term. Hamid Rusdi – Gadang – Mergan – Term. Landungsari     Terminal Hamid Rusdi – Jl. Satsuit Tubun – Jl. S. Supriyadi – Jl. Janti – Jl. Sono Keling – Jl. Niaga – Jl. Susanto – Jl. Halmahera – Jl. Tanimbar – Jl. Sulawesi – Jl. Nusakambangan – Jl. Arief Margono – Jl. S. Supriyadi – Jl. Rajawali – Term Mergan Lori – Jl. Raya Langsep – Jl. Galunggunbg – Jl. Bukit Barisan – Jl. Tamboro – Jl. Tidar – Jl. Simpang Candi – Jl. Candi – Jl. Ters. Sigura-gura – Jl. Belakang UIN – Jl. Mertoijoyo Selatan – Jl. Mertojoyo – Jl. MT. Haryono Gg. XII- Jl. Raya Tlogomas – Term Landungsari     Term Landungsari- Jl. Raya Tlogomas – Jl. MT. Haryono – Jl. MT.Haryono Gg XII – Jl. Mertojoyo – Jl. Mertojoyo Selatan – Jl. Belakang UIN – Jl. Ters Sigura-gura – Jl. Candi – Jl. Simp Candi – Jl. Tidar – Jl. Lokon – Jl. Bukit Barisan – Jl. Raya Langsep – Jl. Mergan Lori – Jl. Arief Margono – Jl. Yulius Usman – Jl. Sulawesi – Jl. Halmahera – Jl. Susanto – Jl. Niaga – Jl. Sono Keling – Jl. Janti – Jl. S. Supriyadi – Jl. S. Tubun – Terminal Hamid Rusdi
GM / HM     Term. Hamid Rusdi – Gadang – Term. Madyopuro     Term. Gadang – Jl. Kol. Sugiono . – Jl. Susanto – Jl. Irian Jaya – Jl. Tanimbar. – Jl. Sulaesi. – Jl. Yulius Usman . – Jl. Syarief Al Qodri – Jl. A. I Suryani – Jl. B. Katamso – Jl. Ir Rais – Jl. Jupri – Jl. Bandulan – Jl. Raya Mulyrejo – Sub term Mulyorejo.     Term. Mulyorejo. – Jl. Raya Mulyorejo – Jl. Ds. Tebo Selatan – Jl. Raya Mulyo rejo. – Jl. Raya Bandulan . – Jl. Jupri. – Jl. IR. Rais – Jl. B. Katamso. – Jl. A. I. Suryani. – Jl. Sukarjowiryopranoto – Jl. Kyai Tamin – Jl. Prof. M. Yamin. – Jl. Susanto. – Jl. Kol. Sugiono – Jl. Term. Gadang.
GA / HA     Term. Hamid Rusdi – Gadang – Term. Arjosari     Terminal Gadang – Jl. Satsuit Tubun – Jl. S Supriyadi – Jl. Arif Margono – Jl. Ade Irma Suryani – Jl. KH Wahid Hasyim – Jl. Kauman – Jl. Hasyim Asy’ari – Jl. AR Hakim – Jl. Merdeka Utara – Jl. S Wiryopranoto – Jl. Mojopahit – Jl. Tugu – Jl. Untung Suropati – Jl. Pajajaran – Jl. Truno Joyo – Jl. Cokroaminoto – Jl. Dr Cipto – Jl. Pang Sudirman – Jl. WR Supratman – Jl. Letjend Sutoyo – Jl. Letjend S. Parman – Jl. Jend Ayani – Jl. R Intan – Terminal Arjosari     Terminal Arjosari – Jl. Simpang Panji Suroso – Jl. R Intan – Jl. Jend A Yani – Jl. Letjend S Parman – Jl. Letjend Sutoyo – Jl.Indragiri – Jl. Mahakam – Jl. WR Supratman – Jl. Pang Sudirrman – Jl. Patimura Jl. Truno Joyo – Jl. Kertanegara – Jl. Tugu – Jl. Mojopahit – JL. S Wiryopranoto – Jl. Sultan Syahrir – Jl. Halmahera – Jl. Tanimbar – Jl Arif Margono – Jl. S Supriyadi – Jl. Satsuit Tubun – Terminal Gadang     Garis kuning
JPK     Permh. Joyogrand – Jl. Piranha – Karanglo     Perum Joyo Grand – Jl. Tamansari – Jl. Joyosuryo – Jl. Mertojoyo – Jl. Tambaksari – Jl. Simp GajaHyana – Jl. Gajahyana – Jl. MT. Haryono – Jl. Soekarno-Hatta – Jl. Pisang Kipas – Jl. Vinolia – Jl. Tunggul Wulung – Jl. Arkodion – Jl. Biola – Jl. Ikan Gurami – Jl. Ikan Kakap – Jl. Piranha Atas – Jl. Piranha – Jl. A. Yani – Jl. Cerme – Jl. BaleArjosari – Jl. Karang Asem – Jl. APK Karanglo Indah     APK Karanglo Indah – Jl. Karang Asem – Jl. Cerme – Jl. A. Yani – Jl. Ikan Piranha – Jl. Piranha Atas – Jl. Ikan Kakap – Jl. Ikan Gurami – Jl. Biola – Jl. Arkodion – Jl. Tunggul Wulung – Jl. Bunga Vinolia – Jl. Pisang Kipas – Jl. Soekarno-Hatta – Jl. MT.Haryono – Jl. Gajahyana – Jl. Simp Gajahyana – Jl. Tambaksari – Jl. Mertojoyo – Jl. Joyo Suryo – Jl. Tamansari – APK Joyo Grand
JDM     Permh. Joyogrand – Dinoyo – Mergan     APK Perum Joyo Grand – Jl. Kanjuruan – Jl. Tlogosari – Jl. Tlogo Indah – Jl. Raya Tlogomas – Jl. MT. Haryono – Jl. MT Haryono Gg X – Jl. Joyoraharjo – Jl. Tambaksari – Jl. Simp Gajayana – Jl. Gajayana – Jl. Sumbersari – Jl. Bendungan Sutami – Jl. Galunggung – Jl. Raya Langsep – APK Mergan     APK Mergan – Jl. Raya Langsep – Jl. Galunggung – Jl. Bendungan Sutami – Jl. Sumbersari – Jl. Gajayana – Jl. Simp Gajahyana – Jl. Tambaksari – Jl. Joyoraharjo – Jl. MT. Haryono Gg X – Jl. MT Haryono – Jl. Raya Tlogomas – Jl. Tlogo Indah – Jl. Tlogosari – Jl. Kanjuruan – APK Joyo Grand
LG / LH     Term. Landungsari – Gadang – Term. Hamid Rusdi     Terminal Landungsari – Jl. Tlogo Mas – Jl. Mayjend Haryono Jl. Sumber Sari – Jl. Bendungan Sutami – Jl. Surabaya – Jl. Bondowoso – Jl. Gading – Jl. Wilis – Jl. Panderman – Jl. AR Hakim – Jl. Merdeka Utara – Jl. Merdeka Selatan – Jl. Wiryopranoto – Jl. Sultan Syahrir – Jl. Kyai Tamin – Jl. Sartono SH – Jl. Peltu Sujono – Jl. Susanto – Jl. Niaga – Jl. Sonokeling – Jl. Janti – Jl. S. Supriyadi – Jl. Satsuit Tubun – Terminal Gadang     Terminal Gadang – Jl. Satsuit Tubun – Jl. S Supriyadi – Jl. Janti – Jl. Sonokeling – Jl. Niaga – Jl.Halmahera – Jl. Tanimbar – Jl. Nusa Kambangan – Jl. Terusan Halmahera – Jl. Kapten Piere Tendean – Jl. Arif Margono – Jl. KH Hasyim Asy’ari – Jl. Kawi – Jl. Gading – Jl. Jombang – Jl. Surabaya – Jl. Bendungan Sutami – Jl. Wonogiri – Jl. Bend Sengguruh – Bendungan Sigura-gura – Jl. Sumbersari – Jl. Gajayana – Jl. Mayjen Haryono – Terminal Landungsari     –
LDG / LDH     Term. Landungsari – Dinoyo – Gadang – Term. Hamid Rusdi     Terminal Landung Sari – Jl. Mayjen MT. Haryono – Jl. Mayjen Panjaitan – Jl. Brigjen S. Riyadi – Jl. Jend Basuki Rahmat – Jl. Merdeka Barat – Jl. Kauman – Jl. Syarif al Qodri – Jl. Ade Irma Suryani – Jl. Pasar Besar – Jl. Sersan Harun – Jl. Prof. Moh. Yamin – Jl. Sartono SH – Jl. Kol. Sugiono – Terminal Gadang     Terminal Gadang – Jl. Kol. Sugiono – Jl. Sartono SH – Jl. Irian Jaya – Jl. Tanimbar – Jl. Sulawesi – Jl. Yulius Usman – Jl. Syarif Al Qodri – Jl. Ade Irma Suryani – Jl. Hasyim Asy’ari – Jl. Kawi – Jl. Bromo – Jl. Buring – Jl. Ijen – Jl. Bandung – Jl. Veteran – Jl. Terusan Bogor – Jl. Mayjen Panjaitan – Jl. Mayjen haryono – Terminal Landung Sari     Garis putih
MM     Term. Madyopuro – Term. Mulyorejo     Term Mulyorejo – Jl. Raya Bandulan – Jl. Jupri – Jl. Raya Langsep – Jl. Raya Dieng – Jl. Kawi Atas – Jl. Kawi – Jl. A.R. Hakim – Jl. Merdeka Utara – Jl. MGR. Sugriwiryopranoto – Jl. Mojopahit – Jl. Tugu – Jl. Kertanegara – Jl. Trunojoyo – Jl. Pattimura – Jl. Urip Sumoharjo – Jl. M. Wiyono – Jl. Ranu Grati – Jl. Danau Toba – Jl. Ki Ageng Gribig – Term Madyopuro     Term Madyopuro – Jl. Ki Ageng Gribik – Jl. Danau Toba – Jl. Ranu Grati – Jl. M. Wiyono – Jl. Urip Sumoharjo – Jl. Pattimura – Jl. Trunojoyo – Jl. Kertanegara – Jl. Tugu – Jl. Mojopahit – Jl. Basuki Rahmad – Jl. Merdeka Barat – Jl. Kauman – Jl. KH Hasyim Asy’ari – Jl. Kawi – Jl. Kawi Atas – Jl. Raya Dieng – Jl. Raya Langsep – Jl. Jupri – Jl. Raya Bandulan – Term Mulyorejo     Garis merah
MT     Term. Madyopuro – Tlogowaru     Term. Mulyorejo – Jl. Sutan Syahrir – Jl. Kyai Tamim – Jl. Laks. Martadinata – Jl. Gatot Subroto – Jl. Ir. H. Juanda – Jl. Muharto – Jl. Ki. Ageng Gribig – Jl. Mayjen Sungkono – Jl. Wonokoyo – Term. Tlogowaru     Term. Tlogowaru – Jl. Wonokoyo – Jl. Mayjen Sungkonno – Jl. Ki. Ageng Gribig – Jl. Muharto – Jl. Ir. H. Juanda – Jl. Kebalen Wetan – Jl. Laks. Martadinata – Jl. Kyai Tamim – Jl. K. P. Tendean – Jl. Syarif Al Qodri – Jl. A.I. Suryani – Jl. Sutan syahrir – Terminal Mulyorejo
MK     Term. Madyopuro – Karangbesuki     Term Madyopuro – Jl. Kiageng Gribik – Jl. Muharto – Jl. Z. Zakse – Jl. Pasar Besar – Jl. Zaenal Arifin – Jl. A Munandar – Jl. MGR Sugriwiryopranoto – Jl. Merdeka Timur – Jl. Merdeka Selatan – Jl. Kauman – Jl. KH. Hasyim Asy’ari – Jl. Kawi – Jl. Ijen – Jl. Pahlawan Trib – Jl. Surabaya – Jl. B. Sutami – Jl. Kleseman – APK Karang Besuki     APK Karang Besuki – Jl. Klaseman – Jl. B Sutami – Jl. Surabaya – Jl. Pahlawan Trib – Jl. Guntur – Jl. BS. Riyadi – Jl. Buring – Jl. Merapi – Jl. Bromo – Jl. Semeru – Jl. Kahuripan – Jl. Tugu – Jl. Mojopahit – Jl. Basuki Rahmad – Jl. Merdeka Utara – Jl. Merdeka Timur – Jl. MGR Sugriwiryopranoto – Jl. S. Sah rir – Jl. Kyai Tamin – Jl. Kopral Ustman – Jl. Pasar Besar – Jl. Gatot Subroto – Jl. Ir. H. Juanda – Jl. Muharto – Jl. Ki Ageng Gribik – Term Madyopuro
MKS     Term. Mulyorejo – Klayatan – Sukun     Term Mulyorejo – Jl. Raya Mulyorejo – Jl. Raya Bakalan Krajan – Jl. Kemantren Gg III – Jl. Klayatan Gg III – Jl. S. Supriyadi – Jl. APK Pasar Sukun     APK Pasar Sukun – Jl. S. Supriyadi – Jl. Klayatan Gg III – Jl. KemaNtren Gg III – Jl. Raya Bakalan Krajan – Jl. Mulyorejo – Ter Mulyorejo
ABB     Term. Arjosari – Polowijen – Jl. Borobudur – Bunul     APK Polowijen – Jl. Cakalan – Jl. Ikan Tombro Timur – Jl. Ikan Tombro – Jl. Ikana Piranha Atas – Jl. Ters Ikan Paus – Jl. Ikana Paus VI – Jl. Ikan Paus – Jl. Simpang Borobudur – Jl. A. Yani – Jl. Laksda Adisucipto – Jl. Simp LA Sucipto – Jl. Warinoi – Jl. Membrono – Jl. Sisingamanganraja – Jl. R. Patah – Jl. APK Pasar Bunul     APK Pasar Bunul – Jl. Membrono – Jl. Wirinoi – Jl. Simp LA. Sucipto – Jl. Laksda Adi Sucipto – Jl. A. Yani – Jl. Borobudur – Jl. Ikan Paus – Jl. Ikan Paus VII – Jl. Ters Ikan Paus – Jl. Ikan Piranha Atas – Jl. Ikan Tombro Timur – Jl. Cakalan – Jl. APK Polowijen
TST     Tlogowaru – Sarangan – Tasikmadu     Sub Term Tlogowaru – Jl. Perum Puri Cempaka Putih – Jl. Raya Arjowinangun – Jl. Wonorejo – Jl. K. Parseh Jaya – Jl. Mayjend. Sungkono – Jl. Muharto – Jl. Puntodewa – Jl. Kalimasada – Jl.M. Wiyono – Jl. Kesatrian – Jl. Untung Suropati Utara – Jl. P. Sudirman – Jl. WR. Supratman – Jl. Letjend. Sutoyo – Jl. Sarangan – Jl. Sarangan Atas – Jl. Selorejo – Jl. Selorejo Blok A – Jl. Selorejo Blok B – Jl. Mawar – Jl. Setaman – Jl. Melati – Jl. Bungur – Jl. Cengger Ayam – Jl. Cengger Ayam I – Jl. Ters Kendalsari – Jl. Bukirsari – Jl. Ters. C. Mendut – Jl. C. Bima – Jl. C. Badut – Jl. C. Sari Utara – Jl. Sudimoro – Jl. Ikan Kakap – Jl. Ikan Tombro – Jl. Ikan Tombro Barat – JL. KH.Yuuf Timur – Jl. KH Yusuf Barat – Jl. Ds Jeruk – Jl. Joyo Utama – APK Tasik Madu     APK Tasik Madu – Jl. Joyo Utomo – Jl. KH.Yusuf Timur Jl. Ikan Tombro Barat – Jl. Ikan Tombro – Jl. Kakap – Jl. C. sari – Jl. C. Mendut – Jl. Ters .C. Mendut – Jl. Bukit Sari – Jl. Cengger Ayam I – Jl. Cengger Ayam – Jl. Melati – Jl. Setaman – Jl. Mawar – Jl. Selorejo Blok B – Jl. Selorejo Blok A – Jl. Sarangan Atas – Jl. Sarangan – Jl. Letjend. Sutoyo – Jl. WR. Supratman – Jl. P. Sudirman – Jl. Untung Suropati Utara – Jl. Kesatrian – Jl. M. Wiyono – Jl. Kalimasodo – Jl. Puntodewo – Jl. Muharto – Jl. Mayjend. Sungkono – Jl. K. Parseh Jaya – Jl. Wonorejo – Jl. Arjowinangun – Jl. Perum. Puri Cempaka Putih – Sub . Term . Tlogowaru.
TAT     Tlogowaru – Arjowinangun – Tirtosari     APK Tlogowaru – Jl. Raya Tlogowaru – Jl. Istiqomah – Jl. Raya Arjowinangun – Jl. Babatan V – Jl. Wonorejo – Jl. Jembatan lori – Jl. Kol Sugiono – Jl. Satsui Tubun – Jl. S. Supriyadi – Jl. APK Tirtosari     APK Tirtosari – Jl. S. Supriayadi – Jl. S. Tubun – JL. Kol Sugiyono – Jl. Jembatan Lori – Jl. Wonorejo – Jl. Babatan V – Jl. Babatan – Jl. Raya Arjowinangun – Jl. Istiqomah – Jl. Raya Tlogowaru – APK Tlogowaru
TSG     Psr. Tawangmangu – Jl. Soekarno-Hatta – Gasek     Pasar Tawangmangu – Jl. Gilimanuk – Tembalangan – Jl. Soekarno-Hatta – Jl. MT Haryono Jl. Gajayana – Jl. Bend Sigura – gura – APK Gasek     APK Gasek – Jl. Bend Sigura-gura – Jl. Gajayana Jl. MT Haryono – Jl. Soekarno-Hatta – Tembalangan Jl. Gilimanuk – Pasar Tawangmangu
Udara
Bandara Abdul Rachman Saleh di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, merupakan bandara yang melayani daerah operasi di Malang Raya. Bandara ini mulai berkembang sejak Lumpur Lapindo menghambat perjalanan dari Malang ke Bandara Juanda, Surabaya. Sebelumnya bandara ini adalah bandara militer yang sesekali digunakan untuk event-event tertentu, seperti balap mobil drag race yang memerlukan lintasan yang panjang. Saat ini ada 8 penerbangan, Malang-Jakarta (vice versa) setiap hari dilayani oleh Sriwijaya Air (3 penerbangan), Citilink Garuda (1 penerbangan) dan Garuda Indonesia (2 penerbangan). Kemudian Malang-Denpasar dilayani oleh Wings Air (1 penerbangan), serta Malang-Balikpapan oleh maskapai Kal Star Aviation (1 penerbangan).
Kuliner Khas Kota Malang
Masakan
Kota Malang mempunyai beberapa Masakan khas, di antaranya:
Bakso Malang
Bakso Bakar
Cwie mie / Pangsit mie
Rawon khas Malang
Kaldu kambing kacang ijo
Soto kambing Tunggulwulung
Nasi pecel
Sop dengkul
Sayur asem buah apel
Kare kikil Singosari
Tahu campur
Mendol
Tahu Lontong Telor
Jajanan
Kota Malang mempunyai beberapa Jajanan khas, di antaranya:
Tempe dan Kripik tempe Sanan
Tahu sukun
Orem-orem
Arbanat
Minuman
Kota Malang mempunyai beberapa Minuman khas, di antaranya:
Angsle
Ronde
Es Gandul
Oleh-oleh
Kota Malang mempunyai beberapa Oleh-oleh khas, di antaranya:
Kripik buah (kripik apel, nangka, dll.)
Arema Cronus, salah satu klub sepak bola kebanggaan Malang Raya
Olahraga
Persema Malang, klub sepak bola asal Kota Malang
Berikut ini adalah daftar klub olahraga yang ada di Malang:
Arema Cronus (Sepak bola)
Persema Malang (Sepak bola)
Bima sakti Nikko Steel / Avian Bima Sakti (Basket)
United Kencana Bike Team Sepeda
Sasana Arema Singo Edan BC Tinju
Sasana Dhory Gym BC Malang Tinju
Sasana d’Kross Malang Kirno Armase Tinju
Sasana Gajayana Boxing camp Tinju
Sasana Jaguar BC Malang Tinju
Sasana Yon Bek Ang Boxing Camp Tinju
Brazilian Martial Arts Capoeira Senzala Malang Capoeira
mis(malang inline skate) sepatu roda
Obelisk Malang (Flag Football)
Media
Televisi
Lokal
Dhamma TV
Malang TV
MHTV Malang (SINDOTV)
Gajayana TV
CRTV
atv Malang
Batu TV suplay TempoTV
JTV Malang
RTV Malang (Rajawali Televisi Malang)
UBTV
Nasional
TVRI
RCTI
SCTV
MNCTV
antv
Indosiar
Trans7
Metro TV
Trans TV
tvOne
Global TV
NET.
Radio
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Daftar stasiun radio di Malang, Jawa Timur
di antaranya:
Nama     Frekuensi     Situs
RRI Malang     AM 891     http://www.rri-malang.com/
RRI Malang Pro 1     FM 94,6
RRI Malang Pro 2     FM 99,4
RRI Malang Pro 3     FM 105,3
RRI Malang Pro 4     FM 91,9
Radio Tritara Yaksa     AM 828
Radio Kutilang     AM 1188
Radio Citra Protiga     FM 87,9
Radio Senaputra     FM 88,3
Radio Makobu FM     FM 88,7     http://radiomakobufm.com/
RCB FM     FM 89,5     http://rcbfm.net/
Radio Tidar Sakti     FM 90,3
Radio Andalus     FM 91,1
Bhiga/Beta FM UNMER     FM 92,5
Radio Elfara     FM 93,0     http://www.93elfarafm.com/
GEMA FM     FM 93,5     http://gema.sabda.org/radio
Radio DJFM     FM 93,8
Radio Kosmonita     FM 95,4     http://www.kosmonitafm.com/malang-prof.htm
Pionir FM     FM 96,2
Mitra FM     FM 97,0     http://mitrafm.com/
Radio KDS8     FM 97,8
Radio Kencana FM     FM 98,6     http://kencanafm.com/
Radio Solagracia     FM 99.0     http://www.solagraciafm.com/
Radio Duta FM     FM 99,15
Radio Masjid Jami FM     FM 99,8
UM FM     FM 99,9
Radio Dakwah Islam (RDI)     FM 100,5     http://www.kajianislam.net/
UB FM     FM 100,9
Radio Malang Kuçeçwara (MFM)     FM 101,3     http://www.mfmmalang.com/
Kalimaya Bhaskara FM     FM 102,1
Radio Mensana FM     FM 102,5
Radio Gita Lokaswara FM     FM 102,9
Puspita FM     FM 103,7
Mitra Adi Swara (MAS) FM     FM 104,5     http://www.radiomasfm.com/
Tritara FM     FM 106,1
Kanjuruhan FM     FM 106,5
Radio One     FM 99,0
Sejahtera FM     FM 106,9     http://www.sejahterafm.com/
Radio Sangkakala FM     FM 107,9
Radio Citra Swara FM     FM 106,5
Radio H2 FM     FM 100,2     http://www.radioh2fm.com/
Nama     Frekuensi     Situs
Buletin & media massa lokal
Media Ummat (Tabloid terbitan MUI Kota Malang)
Jawa Pos Radar Malang
Memo Arema
Malang Post
Malang Ekspres
Tokoh Malang
Andrie Wongso,Motivator
Soebandrio,Tokoh Politik
Sylvia Saartje,Penyanyi
Abadi Soesman,Musisi
Marini, aktris
Aji Santoso, Legenda sepak bola
Rudini, Mantan Mendagri
Sudomo
Munir, Aktivis HAM
Ja’far Umar Thalib, (Mujahid)
Teguh Santosa (Komikus)
Elpamas
Ian Antono, gitaris God Bless
Krisdayanti
Yuni Shara
Syaharani
Suara Persaudaraan
Aage Meinesz (penjahat Belanda)
Eka Budianta (Sastrawan)
Ve AFI
Adit AFI
Tarzan (pelawak)
Topan (pelawak)
Leysus (pelawak)
Kwartet S (pelawak)
Nurbuat (pelawak)
Anto Baret (musisi)
Cindy Fatika Sari
Alexandra Gottardo
Sheila Marcia Joseph
Dennis Adhiswara
Baim Cilik
Akbar Khalil Alkatiri
Della Puspita
Yuki kato
Putih (band)
Flanella (band)
Apel Band (band)
Vanya Pranashinta (mamamia)
Lolita Agustine
Ririn Dwi Ariyanti
Bram Moersas
Roweina Umboh
Alena, Penyanyi
Feni Rose
Franda
Tiffany
Fessy Alwi
Putri Viola (jurnalis)
Sunar Mudiyanto (Jurnalis)
Rizal Djibran
Andhika Pratama
Mey Chan (duo maia)
Salikin Hardjo (penulis tentang tenaga kerja Jawa di Suriname)
Gerrit Korteweg (perenang Belanda)
Johannes Drijber (politikus Belanda)
Walter Nobbe (seniman Belanda)
Anton Zijderveld (sosiolog Belanda)
Ratna Indraswari Ibrahim (Cerpenis)
Rendra Fatrisna Kurniawan (Seniman)
Dwi Cahyono (Budayawan)
Harm Albertus van Weerden (Seniman Belanda)
Gwen Priscilla (Mahadewi)
Hans Herbert Moritz Fuhri (perwira AL Belanda)
Josef Ferdinand Arens (kimiawan Belanda)
Lucky Acub Zaenal, salah seorang pendiri Arema Indonesia
Julukan
Paris van East Java, karena kondisi alamnya yang indah, iklimnya yang sejuk dan kotanya yang bersih, bagaikan kota “Paris”-nya Jawa Timur.
Kota Wisata, kondisi alam yang elok dan menawan, bersih, sejuk, tenang dan fasilitas wisata yang memadai merupakan ciri-ciri sebuah kota tempat berlibur.
Kota Pendidikan, situasi kota yang tenang, penduduknya ramah, harga makanan yang relatif murah dan fasilitas pendidikan yang memadai sangat cocok untuk belajar/menempuh pendidikan. Sedikitnya ada lima universitas negeri yang berdiri di Malang: Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Islam Negeri Malang, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Kesehatan Malang dan puluhan atau mungkin ratusan PTS.
Kota Militer, terpilih sebagai Kota Kesatrian. Di kota Malang ini didirikan tempat pelatihan militer, asrama dan mess perwira di sekitar lapangan Rampal, dan pada zaman Jepang dibangun lapangan terbang “Sundeng” di kawasan Perumnas sekarang, selain itu juga ada pabrik amunisi, senjata & kendaraan tempur, Pindad, di Turen, Kabupaten Malang .
Kota Sejarah, sebagai kota yang menyimpan misteri embrio tumbuhnya kerajaan-kerajaan besar seperti Tumapel, Kanjuruhan, Singosari, Kediri (Dhoho), Mojopahit, Demak dan Mataram. Di kota Malang juga terukir awal kemerdekaan Republik bahkan kota Malang tercatat masuk nominasi akan dijadikan Ibukota Negara Republik Indonesia.
Kota Bunga, cita-cita yang merebak di hati setiap warga kota senantiasa menyemarakkan sudut kota dan tiap jengkal tanah warga dengan warna-warni bunga.
Kota Olahraga, Banyak lahir bibit-bibit olahragawan yang berasal dari Malang, yang paling terkenal dengan olah raga sepak bolanya terbukti dengan berdirinya 2 team sepak bola seperti Persema dan Arema yang mempunyai prestasi cukup baik di tingkat regional dan nasional,di tambah lagi supporter yang sangat fanatik dan atraktif Ngalamania serta Aremania.
Kota Apel, mempunyai produksi apel yang melimpah berpusat di wilayah Kota Batu dan Poncokusumo sehingga banyak di ekspor ke dalam dan luar negeri. Disana apel diolah menjadi bermacam-macam makanan maupun minuman, contohnya Sari apel, Keripik Apel, Manisan dll.
Kota Susu, mempunyai produksi susu skala nasional dan internasional yang produksinya terletak di wilayah Pujon, Kabupaten Malang. Susu yang didapatkan berasal dari sapi luar negeri sehingga susu yang diperoleh mempunyai kualitas bagus.
Kota Dingin, karena memiliki letak geografis yang dikelilingi pegunungan, a.l. Gunung Arjuno Welirang, Gunung Kawi-Panderman, Gunung Bromo-Semeru.
Kota Pelajar, karena Malang memiliki banyak universitas negeri ataupun swsta yang cukup terkenal sehingga banyak orang dari luar pulau yang pindah ke Malang untuk mencari pendidikan yang lebih baik dari kota lain.
Kota Kuliner, Di Malang banyak sekali jenis makanan khas yang menggugah selera banyak wisatawan.
Kota kembar
Bendera Perancis Lyon, Perancis
Bendera Inggris Manchester, Inggris
Bendera Hongaria Pécs, Hongaria
Referensi
^ a b Dahlia Irawati. Ditemukan, Fondasi Peninggalan Kerajaan Kanjuruhan di Malang. Kompas daring. Edisi 15 Oktober 2009. Diakses 16-10-2009.
^ Fondasi Kuno 1.300 Tahun Lalu Ditemukan. Kompas Daring Edisi 16 Oktober 2009. Diakses 16-10-2009.
Lihat pula
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Malang, Jawa Timur
Daftar kecamatan dan kelurahan di Indonesia
Pranala luar
(Indonesia) Situs Resmi Pemerintah Kota Malang
(Indonesia) Situs sejarah dan budaya Kota Malang
(Indonesia) Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Malang
(Indonesia) Forum Perkembangan Malang Raya
(Indonesia) Temukan Event dan Tujuan Wisata Keren di Malang
(Indonesia) Media Center Dinas Kominfo Kota Malang
(Indonesia) Direktori, Informasi dan Blog Kota Malang
l
b
s
Kota-kota besar di Indonesia
Kota     Provinsi     Populasi                 Kota     Provinsi     Populasi
1     Jakarta     DKI Jakarta     9.989.550     Kota Malang
Kota Malang     7     Depok     Jawa Barat     1.738.570
2     Surabaya     Jawa Timur     2.813.847     8     Semarang     Jawa Tengah     1.555.984
3     Bandung     Jawa Barat     2.536.649     9     Palembang     Sumatera Selatan     1.763.475
4     Bekasi     Jawa Barat     2.098.805     10     Makassar     Sulawesi Selatan     1.338.663
5     Medan     Sumatera Utara     2.097.610     11     Tangerang Selatan     Banten     1.290.322
6     Tangerang     Banten     1.798.601     12     Batam     Kepulauan Riau     1.153.860
luvne.com template blogger cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com resep bolu kukus